10 Soal Tanya Jawab Mengenai Pencemaran Air Sungai

10 Soal Tanya Jawab Mengenai Pencemaran Air Sungai

1. Jelaskan Apa yang Dimaksud Dengan Definisi Pencemaran Air?

Jawab :

Definisi pencemaran air menurut Surat Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup Nomor : KEP-02/MENKLH/I/1988 Tentang Penetapan Baku Mutu Lingkungan adalah  masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air dan atau berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air menjadi kurang atau sudah  tidak berfungsi lagi sesuai peruntukannya (pasal 1).

Dalam pasal 2, air pada sumber air menurut kegunaan / peruntukkannya digolongkan menjadi:

  • Golongan A, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu.
  • Golongan B, yaitu air yang dapat dipergunakan sebagai air baku untuk diolah sebagai air minum dan keperluan rumah tangga.
  • Golongan C, yaitu air yang dapat dipergunakan untuk keperluan perikanan dan peternakan.
  • Golongan D, yaitu air yang dapat dipergunakan untuk keperluan pertanian, dan dapat dimanfaatkan untuk usaha perkotaan, industri, dan listrik negara.

2. Apa Yang Dimaksud Dengan Alkalinitas?

Jawab :

Alkalinitas

Merupakan kapasitas air untuk menerima protein. Alkalinitas penting dalam perlakuan air seperti pada proses pengolahan air limbah industri atau domestik. Dengan mengetahui alkalinitas, dapat dihitung jumlah bahan kimia yang harus ditambahkan dalam pengolahan air limbah. Air yang sangat alkali atau bersifat basa mempunyai pH tinggi dan umumnya mengandung padatan terlarut yang tinggi. Alkalinitas memegang peranan penting dalam penentuan air untuk mendukung pertumbuhan ganggang dan kehidupan perairan lainnya. Pada umumnya, komponen utama yang memegang peranan dalam menentukan alkalinitas perairan adalah ion karbonat, ion bikarbonat dan ion hidroksil. Karena alkalinitas adalah kapasitas air untuk menetralkan asam, sehingga penambahan alkalinitas lebih banyak dibutuhkan untuk mencegah air tidak menjadi asam. Air dengan alkalinitas tinggi mempunyai konsentrasi karbon organik yang tinggi. Dalam media dengan pH rendah, ion hidrogen dalam air mengurangi alkalinitas.



3. Apa Yang Dimaksud Dengan Asiditas?

Jawab :

Asiditas adalah kapasitas air untuk menetralkan ion OH- atau basa. Penyebab asiditas adalah asam-asam lemah, protein dan ion-ion logam yang bersifat asam, terutama Fe3+. Penentuan asiditas lebih sukar dari alkalinitas karena adanya gas CO2 dan H2S yang keduanya mudah menguap dan mudah hilang dari sampel yang diukur. Pada pengolahan air limbah, penentuan asiditas menjadi penting untuk memperhitungkan jumlah kapur atau zat-zat lain yang harus ditambahkan dalam proses penentuan kadar asiditas dalam air limbah.

4. Apa Yang Dimaksud Dengan Pembentukan Kompleks?

Jawab :

Pembentukan Kompleks .Dalam air, ion logam dapat bergabung dengan ion negatif atau senyawa netral membentuk sebuah kompleks / senyawa koordinasi. Kompleks yang penting adalah kompleks dengan senyawa pengkelat. Kelat lebih stabil karena mampu berikatan dengan sebuah ion logam pada lebih dari satu tempat secara stimulan. Dengan terbentuk senyawa kompleks, senyawa ini mampu mengkomplekskan zat kontaminan dalam air sungai.

5. Jelaskan Apa Yang Dimaksud Dengan Bahan Pencemaran Air Sungai?

Jawab :

Bahan pencemar merupakan zat, materi atau senyawa yang dalam kadar dan jumlah tertentu tidak dikehendaki berada dalam badan air. Bahan pencemar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu bahan pencemar anorganik dan organik. Bahan pencemar anorganik adalah zat atau materi pencemar yang tidak dapat diuraikan oleh mikroba pengurai menjadi senyawa-senyawa sederhana. Sedangkan bahan pencemar organik adalah zat pencemar yang dapat diuraikan oleh mikroba pengurai menjadi senyawa yang lebih sederhana.

6. Sebutkan Beberapa Bahan Pencemar Anorganik?
Jawab :

Bahan Pencemar Anorganik
Unsur logam berat merupakan logam yang paling berbahaya dari unsur-unsur zat pencemar. Seperti timbal (Pb), kadmium (Cd), dan merkuri (Hg). Logam-logam ini mempunyai afinitas sangat besar terhadap belerang sehingga dapat menyerang ikatan-ikatan belerang dalam enzim sehingga enzim yang diserang menjadi tidak berfungsi. Unsur metaloid, yaitu Arsen (As), Selenium (Se), dan Antimon (Sb) juga merupakan zat pencemar air yang berbahaya.

7. Sebutkan Bahan Pencemar Organik?
Jawab :

Bahan Pencemar Organik
  • Sabun dan detergen
Limbah domestik kerapkali mengandung sabun dan deterjen. Keduanya merupakan sumber potensial bagi bahan pencemar organik. Sabun adalah senyawa garam dari asam lemak tinggi, seperti natrium stearat. Pencucian dengan sabun dihasilkan dari kekuatan pengemulsi dan kemampuan menurunkan tegangan air. Sabun dapat mengemulsi dan mensuspensi bahan organik dalam air. Sabun yang masuk ke air buangan biasanya langsung terendap sebagai garam-garam kalsium dan magnesium. Pengaruh sabun dalam larutan dapat dihilangkan dengan biodegradasi. Sedangkan detergen adalah bahan surfaktan atau bahan aktif permukaan yang beraksi dalam menjadikkan air menjadi lebih basah. Pengaruh detergen dalam air buangan adalah estetik dan dapat berbahaya pada kehidupan akuatik.
  • Radionuklida dalam air
Inti radioaktif atau radionuklida terbentuk dalam jumlah yang sangat besar, sebagaiproduk sampah dalam pembangkit tenaga nuklir. Inti radioaktif berbeda dengan inti lain dalam mengeluarkan radiasi ionisasinya. Bahaya radiasi bagi organisme hidup disebabkan karena reaksi-reaksi kimia berbahaya di dalam jaringan. Jaringan ikatan dalam makromolekul yang menyelenggarakan proses kehidupan dihancurkan.

8. Sebutkan Faktor-Faktor Yang Merusak Ekosistem Air?
Jawab :

Rusaknya ekosistem air disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya :
  • Disebabkan karena penguraian sampah organik yang dalam penguraiannya memerlukan banyak oksigen sehingga kandungan oksigen dalam air menjadi semakin sedikit yang mengakibatkan ikan-ikan dan organisme dalam air kekurangan oksigen dan akhirnya mengakibatkan kematian.
  • Bahan pencemaran organik yang tidak dapat diuraiakan oleh mikroorganisme sehingga akan menggunung dan mencemari air sungai yang dapat mengganggu kehidupan dan kesejahteraan makhluk hidup di dalamnya.
  • Bahan pencemaran berupa makanan tumbuh-tumbuhan yang dapat menyebabkan tumbuhnya alga (ganggang) dan tumbuhan air separti enceng gondok dengan pesat sehingga menutupi permukaan air yang mengakibatkan kadar oksigen dan sinar matahari berkurang karena terhalang dan tidak dapat masuk ke dalam air sehingga mengganggu kehidupan akuatik (organisme, ikan, dan tanaman dalam air).
  • Bahan pencemaran berupa kondisi (misalnya panas) yang menyebabkan suhu air meningkat sehingga tidak sesuai untuk kehidupan akuatik. Tanaman, ikan dan organisme yang mati ini akan terurai menjadi senyawa-senyawa organik yang dalam proses penguraiannya memerlukan banyak oksigen sehingga terjadi penurunan kadar oksigen dalam air.
  • Bahan pencemaran berupa endapan/sedimen yang menyebabkan air menjadi keruh, masuknya sinar matahari berkurang, air kurang mampu mengasimilasi sampah sehingga mengganggu kehidupan akuatik.
9. Sebutkan Cara Mencegah Pencemaran Air ?
Jawab :

Untuk mencegah agar tidak terjadi pencemaran air sungai di Indonesia kita perlu melakukan berbagai langkah diantaranya adalah :
  • Melestarikan tumbuhan di hulu sungai dan membuat sengkedan pada lahan pertanina yang miring
Agar tidak menimbulkan erosi tanah, di sekitar hulu sungai sebaiknya ditanami tumbuh-tumbuhan yang dapat menahan terjadinya erosi serta pada lahan pertanian yang miring dibuat sengkedan agar tidak menimbulkan erosi dan tanah longsor

  • Tidak membuang sampah ke dalam sungai
Sampah seharusnya tidak dibuang ke sungai tetapi sampah dapat dimanfaatkan menjadi barang yang berguna. Misalnya :
a.Sampah padat dari rumah tangga berupa plastik atau serat sintesis yang tidak   dapat diuraikan oleh mikroorganisme dapat diolah menjadi bahan lain yang  berguna. Misalnya dapat diolah menjadi karet.
b.Sampah organik yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme dikubur dalam tanah,  kemudian dibiarkan membusuk sehingga dapat digunakan sebagai pupuk.

  • Tidak menggunakan pupuk atau pestisida secara belebihan
Penggunaan pupuk dan pestisida sebagian besar biasanya dilakukan oleh lahan pertanian yang airnya kemudian dialirkan ke sungai tanpa melalui proses pengolahan. Maka dari itu, penggunaannya harus seminimal mungkin agar tidak menimbulkan pencemaran yang serius.

10.  Jelaskan Pengaruh Bagi Proses Pencemaran Alam?
Jawab :

Pencemaran air sungai karena proses alam
Proses alam juga berpengaruh pada pencemaran air sungai misalnya terjadinya gunung meletus, erosi dan iklim.Gunung meletus dan erosi dapat membawa berbagai bahan pencemaran salah satunya berupa endapan/sediment seperti tanah dan lumpur yang dapat menyebabkan air menjadi keruh, masuknya sinar matahari berkurang, dan air kurang mampu mengasimilasi sampah.Iklim juga berpengaruh pada tingkat pencemaran air sungai misalnya pada musim kemarau volume air pada sungai akan berkurang, sehingga kemampuan sungai untuk menetralisir bahan pencemaran juga berkurang.

Komentar